Karburator Mobil: Komponen, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Mobil akan memiliki performa baik, apabila dirawat dengan rutin. Servis rutin menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena akan menimbulkan banyak masalah saat dibiarkan tanpa servis. Mobil yang tidak di servis rutin akan mengalami masalah seperti mogok di tengah jalan, rem mobil yang sudah berbunyi dan karburator mobil yang rusak.
Pada dasarnya, karburator dalam mobil menjadi komponen yang peranannya sangat penting dan tugas pemilik mobil adalah selalu rutin mengecek kondisi karburator. Dalam sebuah karburator, tentu ada beberapa komponen yang bekerja dan setiap komponen memiliki peranan yang berbeda-beda.
Komponen Karburator Mobil dan Fungsinya
1. Float Chamber
Float Chamber atau ruang bakar adalah salah satu komponen karburator yang sangat penting peranannya. Apabila bahan bakar sebuah mobil telah terisi secara penuh, maka pelampung akan otomatis naik dan akan menutup katup bahan bakar. Kerja pelampung akan mengikuti kondisi tinggi rendahnya bahan bakar sebuah mobil.
Ketika bensin terlalu banyak dan mengakibatkan banjir, maka kinerja pelampung tidak akan berfungsi dengan baik. Fungsi utama dari ruang bakar yaitu sebagai ruang atau tempat pembakaran dan posisi ruang bakar berada di kepala silinder. Ruang bakar akan menjadi tempat pembakaran yang mencampurkan bahan bakar dengan udara hasil kompres dari sebuah torak yang ada di silinder.
2. Floater
Floater atau pelampung juga menjadi salah satu komponen dalam kendaraan yang peranannya tidak kalah penting. Meskipun bentuk pelampung kecil atau mini, namun peranannya lumayan signifikan. Untuk menjaga stabilitas kinerja pelampung, maka kondisi pelampung harus di cek secara rutin.
Pelampung memang akan bekerja pada kondisi bahan bakar yang tinggi atau rendah. Pelampung tidak akan bekerja saat bahan bakar terlalu banyak atau banjir. Dengan adanya pelampung, maka kondisi bahan bakar akan tetap stabil.
3. Choke Valve
Mobil memang harus dibuat senyaman mungkin, agar anda dan keluarga bisa melakukan aktivitas harian dengan lancar. Mobil harus dibuat tetap stabil dan segera perbaiki, apabila ada berbagai kendala. Perawatan rutin menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan dan perawatan rutin harus dilakukan untuk komponen bagian dalam dan luar.
Choke Valve menjadi komponen karburator yang mampu memberikan kenyamanan dalam sebuah kendaraan. Fungsi utama dari choke valve adalah menambah campuran dalam sebuah bahan bakar mobil, sehingga kendaraan akan mudah untuk dihidupkan dan dipakai untuk menjalani berbagai aktivitas keseharian.
4. Thorttle Valve
Thorttle Valve menjadi komponen karburator yang juga sering disebut dengan piston valve. Thorttle Valve memiliki fungsi sebagai pengatur besar atau kecilnya suatu campuran udara yang bisa masuk dalam sebuah ruang bakar kendaraan. Komponen Thorttle Valve biasanya akan bekerja secara beriringan dengan jarum skep atau main jet.
Ketika kondisi Thorttle Valve terbuka, maka jarum skep akan ikut terbuka dan banyak yang bilang bahwa piston valve dengan jarum skep adalah sebuah kesatuan. Thorttle valve menjadi salah satu komponen yang sangat membutuhkan perawatan dan dengan sering melakukan pengecekan kondisi komponen, maka performa mobil akan tetap stabil.
5. Main Jet
Main Jet atau jarum skep merupakan komponen mobil yang berfungsi untuk mengatur besar atau kecilnya suatu bahan bakar dalam kendaraan yang akan dicampurkan atau disatukan dengan udara bersih. Main Jet memiliki bentuk yang mengerucut dan semakin ke bawah makin lancip, hal ini akan membuat main jet terangkat saat gas ditarik.
Apabila campuran bahan bakar dengan udara semakin besar, maka mobil akan memiliki performa yang semakin cepat. Meskipun Main Jet memiliki bentuk yang kecil, namun peranannya tetaplah penting. Untuk menjaga kinerja main jet tetap stabil, maka Anda harus melakukan perawatan rutin terhadap mobil dan hal ini bisa dilakukan dengan membawa mobil ke bengkel setiap satu bulan sekali.
6. Jet Needle
Jet Needle juga menjadi komponen karburator yang memiliki peranan penting. Komponen jet needle memang tidak begitu familiar, namun tetap penting untuk di cek kondisinya. Melalui pengecekan secara rutin, maka performa mobil akan bekerja dengan baik dan stabil.
7. Slow Jet
Slow Jet adalah komponen karburator yang berguna untuk melakukan suplai bahan bakar dan udara yang bersih saat kondisi kendaraan dalam posisi idle. Pada saat kondisi kendaraan dalam posisi idle, maka Anda tinggal Slow Jet di bagian karburator dan atur ulang jarum skep, supaya bisa kinerjanya kembali normal.
8. Piston Valve Screw dan Pilot Screw
Piston Valve Screw dan Pilot Screw juga menjadi komponen karburator yang tidak kalah pentingnya, karena menunjang kinerja suatu mobil. Piston Valve Screw dan Pilot Screw memang bentuknya hampir mirip dengan Slow Jet, namun berbeda dari segi fungsi atau kegunaan.
9. Main Nozzle
Main Nozzle juga menjadi komponen karburator yang tidak begitu familiar, namun memiliki peranan yang sangat penting. Komponen ini akan bekerja sebagai pemancar utama dari sebuah bahan bakar kendaraan. Tinggi dari Main Nozzle juga hampir sama dengan permukaan bahan bakar yang posisinya berada di dalam bak pelampung. Main Nozzle biasanya ditemukan pada sebuah karburator yang memiliki tipe venturi.
10. Venturi
Venturi adalah sebuah bagian sempit yang posisinya berada di dalam sebuah tabung karburator dan venturi memiliki fungsi untuk meninggikan kecepatan dari aliran udara. Dengan hadirnya venturi, maka kecepatan mobil akan kencang dan berbeda dengan tipe mobil lainnya.
Mobil anda akan lebih kencang saat dijalankan dan bisa mengalahkan berbagai jenis mobil lain. Mobil yang memiliki Venturi juga bisa dipakai untuk kondisi jalanan yang menanjak, karena venturi mampu menunjang kekuatan atau kecepatan mobil dengan baik.
Fungsi Karburator Mobil
Secara umum, karburator mobil berguna untuk mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk dalam silinder mesin. Air bleeder adalah salah satu bagian yang ada di dalam sebuah karburator yang berguna sebagai tempat bercampurnya bahan bakar dengan udara, sehingga mampu hasilkan pengabutan yang halus.
Karburator memiliki sistem yang bekerja di dalamnya dan sistem karburator berguna untuk hasilkan campuran bahan bakar dengan udara yang sesuai dengan kebutuhan mesin, hal ini membuat bahan bakar mobil lebih irit.
Cara Kerja Karburator
Karburator mobil dengan motor memang memiliki fungsi yang hampir sama, namun ada beberapa sistem yang berbeda di dalamnya. Karburator mobil merupakan karburator yang menggunakan sistem kerja atau prinsip kerja Bernoulli dan sistem ini mengatur aliran dalam kecepatan fluida. Secara umum, kinerja karburator mobil memang terbilang sederhana.
Ketika mesin mobil dihidupkan, maka piston akan bergerak maju dan mundur. Saat mobil dalam gerakan mundur, maka gerakan karburator akan menghisap udara yang ada di bagian depan sistem karburator dan hal ini akan membuat bahan bakar dan udara terhisap secara otomatis. Pemantik juga akan menyala dan akan menimbulkan pembakaran yang muncul di ruang mesin, sehingga piston terdorong.
Apabila gas ditekan semakin tinggi, maka kinerja piston akan semakin terdorong. Dengan fungsi yang sangat penting, maka merawat karburator sangatlah perlu untuk dilakukan. Harga karburator mobil tidaklah murah, sehingga perawatan harus dilakukan secara rutin.
Langkah Perawatan Karburator Mobil
.1. Bersihkan Filter
Untuk langkah pertama, maka anda bisa mulai dengan membersihkan bagian filter udara dengan cara melepaskan filter udara yang terpasang pada bagian lubang karburator. Apabila sudah berhasil dilepaskan, maka bisa anda bersihkan dengan menggunakan semburan angin kompresor. Anda bisa membeli peralatan angin kompresor yang harganya terjangkau di bengkel mobil resmi.
Ketika filter udara pada bagian karburator terbuat dari bahan busa, maka Anda bisa mencucinya sampai bersih dan pastikan filter udara dalam kondisi yang kering, sebelum dipasangkan kembali. Dengan merawat bagian filter udara, maka kinerja karburator mobil dapat bekerja dengan stabil dan karburator bisa bekerja dengan tahan lama.
2. Lepaskan Komponen Karburator
Anda bisa memulainya dengan membuka karburator dan silahkan lepaskan baut-baut yang terpasang pada seluruh bagian karburator. Untuk mencegah bocor, sebaiknya Anda pakai kunci yang tepat atau sesuai untuk melepaskan berbagai komponen karburator. Siapkan wadah yang telah diisi dengan cairan bensin untuk melepaskan komponen karburator.
Komponen yang harus dilepaskan seperti jarum pelampung, pilot jet, pelampung, main jet, mangkok karburator dan komponen yang lainnya. Pastikan anda berhati-hati saat melepaskan komponen yang berukuran kecil atau karet pelindung. Apabila semua komponen terlepas, pastikan simpan dalam sebuah wadah yang sama, sehingga akan memudahkan Anda untuk memasangnya kembali.
3. Bersihkan Seluruh Bagian Karburator
Apabila semua komponen karburator sudah terlepas semuanya dan Anda bisa langsung membersihkan seluruh bagian karburator dengan menggunakan kuas yang halus. Semprotkan angin di bagian lubang-lubang dengan kekuatan udara yang tinggi. Anda juga bisa menggunakan amplas yang halus untuk membersihkan berbagai kotoran yang menempel atau melekat di spuyer.
Pada bagian spuyer, proses amplas harus dilakukan secara perlahan dan berhati-hati, karena proses amplas bisa menimbulkan perubahan pada ukuran amplas. Jika amplas di spuyer terlalu keras, maka bentuk spuyer akan mengecil.
4. Rakit Kembali
Apabila proses pembersihan selesai dan semua komponen sudah kering, maka Anda harus merakit berbagai komponen karburatornya seperti bentuk awalnya. Silahkan menyalakan kembali mesin mobil dan setel mobil dalam kondisi langsam mesin dengan cara menyetel spuyer angin dengan proses memutar searah jarum jam.
Kemudian Anda putarkan kembali sesuai dengan standar yang tercantum dalam mesin mobil. Dengan melakukan 4 proses perawatan karburator, maka kondisi mobil akan tetap stabil dan mobil bisa dipakai dengan kondisi yang prima.
Keluarga wuling, aktivitas keseharian yang ditunjang kendaraan seperti berangkat ke tempat kerja, antarkan anak ke sekolah dan membawa barang-barang keperluan. Jadi, Anda sebaiknya harus senantiasa merawat karburator mobil Anda agar selalu optimal saat digunakan, ya.
Sumber : wuling.id